Saturday, September 3, 2022

Cara mengukur jarak secara optis untuk menghasilkan besaran ukuran yang akurat, baik pada medan datar maupun miring

 Sebelumnya kita pernah berkenalan dengan theodolite. Theodolite merupakan salah satu alat ukur yang digunakan pada pengukuran tachimetri secara optis. Selain itu peralatan yang perlu di siapkan adalah rambu ukur, digunakan untuk mengukur jarak secara optis.

Pengukuran tachimetri dengan cara optis bisa menghasilkan posisi detai (x.y). data hasil pengukuran berupa bacaan benang benang stadia (bacaan benang atas, benang tengah maupun benang bawah) pada rambu ukur, bacaan vertikal, dan bacaan horizontal pada theoolite.

 


 Langkah langkah mengukur jarak secara optis:

1. Persiapkan peralatan seperti theodolite, statif, payung(melindungi theodolite), rambu ukur, paku payung, alat tulis, dan kalkulator.

2. Pilih titik 0 dan tiga titik (A,B,C) 

3. dirikan theodolite di titik 0, dan lakukan set up (centering)

4. di titik A, dirikan rambu ukur secara vertikal

5. Pada kedudukan BIASA di titik 0,bidik rambu ukur di titik A. Arahkan benang tengah pada bacaan bulat rambu ukur. Baca secara berurutan dari benang tengah, benang bawah dan benang atas. Baca dan catat piringan vertikal.

6. Ubah kedudukan LUAR BIASA dan bidik kembali target A.

7. Lakukan langkah 4,5, dan 6 untuk rambu ukur pada titik B dan C.

8. Hitung jarak datar dari titik 0-A, 0-B, 0-C.


 

9. Lakukan pengukuran pengecekan dengan pita ukur.


Pengukuran tachimetri memiliki istilah healing dan bacaan piringan vertikal. apa bedanya?

 Heling adalah sudut antara garis bidik ke target dengan garis bidik mendatar. Bacaain ini merupakan bacaan yang di dapat dengan cara mengukur dari bidang horizontal. dan biasanya heling di simbolkan dengan (h).

Bacaan piringan vertikal dibaca dari arah atas (0) searah jarum jam. Merupakan bacaan yang didapat dari membaca sumbu vertikal dari piringan vertikal. Biasanya bacaan piringan vertikal disimbolkan dengan (z).

Pengukuran tachimetri tidak bisa di lakukan lebih dari 100 meter. Karena akan kesulitan membidik rambu, ada kemungkinan terjadinya kesalahan astimatis 1/10 mm tidak terlihat, angka yang ditunjukkan rambu ukur yang dibidik tidak jelas terlihat, dan jarak selisih benang atas & benang bawah memiliki selisih yang banyak.

Kelebihan Jarak optis:

- dapat mengukur jarak miring yang tidak dapat dijangkau dengan pita ukur.

- Mudah dan tidak memakan waktu lama.

Kekurangan Jarak Optis:

- Apabila berdirinya rambu ukur tidak tegak sempurna, data hasil pengukuran tidak akurat.

- Proses hitungannya rumit dan membutuhkan alat bantu hitung.

- Ketelitian pengukuran rendah.

 

Cara mengukur jarak secara optis untuk menghasilkan besaran ukuran yang akurat, baik pada medan datar maupun miring

 Sebelumnya kita pernah berkenalan dengan theodolite. Theodolite merupakan salah satu alat ukur yang digunakan pada pengukuran tachimetri se...